Sederhana saja , karna bagiku.... apapun keadaannya... HIDUP ADALAH ANUGERAH

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Jodoh Terbaik Menurut Weton


Neptu hari dan Pasaran
Dalam melakukan hajat
perkawinan, mendirikan rumah,
bepergian dan sebagainya.
Kebanyakan orang jawa dahulu,
mendasarkan atas hari yang
berjumlah 7(senin-minggu) dan
pasaran yang jumlahnya ada 5,
tiap hari tentu ada rangkapannya pasaran, jelasnya : tiap hari tentu jatuh pada pasaran tertentu.
Masing-masing hari dan pasaran
mempunyai “ neptu “, yaitu “
nilai “ dengan angkanya sendiri-
sendiri sebagai berikut :
Nama hariNeptu ( nilai ) Nama
PasaranNeptu ( nilai ) [Ahad 5] [Legi 5]
[Senen 4] [Paing 9]
[Selasa 3] [Pon 7]
[Rabu 7] [Wage 4]
[Kamis 8] [Kliwon 8]
[Jum’at 6]
[Sabtu 9]
Neptu hari atau pasaran
kelahiran untuk perkawinan.
Hari dan pasaran dari kelahiran
dua calon temanten yaitu anak
perempuan dan anak lelaki
masing-masing dijumlahkan
dahulu, kemudian masing
masing dibuang ( dikurangi )
sembilan
Misalnya :
Kelahiran anak perempuan
adalah hari Jumat (neptu 6)
wage (neptu 4) jumlah 10,
dibuang 9 sisa 1
Sedangkan kelahiran anak laki-
laki ahad (neptu 5) legi (neptu
5) jumlah 10 dikurangi 9 sisa 1.
Menurut perhitungan dan
berdasarkan sisa diatas maka
perhitungan seperti dibawah ini:
Apabila sisa:
1 dan 4 : banyak celakanya
1 dan 5 :bisa
1 dan 6 : jauh sandang
pangannya
1 dan 7 : banyak musuh
1 dan 8 : sengsara
1 dan 9 : menjadi perlindungan
2 dan 2 : selamat, banyak
rejekinya
2 dan 3 : salah seorang cepat
wafat
2 dan 4 : banyak godanya
2 dan 5 : banyak celakanya
2 dan 6 : cepat kaya
2 dan 7 : anaknya banyak yang
mati
2 dan 8 : dekat rejekinya
2 dan 9 : banyak rejekinya 3 dan
3 : melarat
3 dan 4 : banyak celakanya
3 dan 5 : cepat berpisah
3 dan 6 : mandapat
kebahagiaan
3 dan 7 : banyak celakanya
3 dan 8 : salah seorang cepat
wafat
3 dan 9 : banyak rejeki
4 dan 4 : sering sakit
4 dan 5 : banyak godanya
4 dan 6 : banyak rejekinya
4 dan 7 : melarat
4 dan 8 : banyak halangannya
4 dan 9 : salah seorang kalah
5 dan 5 : tulus kebahagiaannya
5 dan 6 : dekat rejekinya
5 dan 7 : tulus sandang
pangannya
5 dan 8 : banyak bahayanya
5 dan 9 : dekat sandang
pangannya
6 dan 6 : besar celakanya
6 dan 7 : rukun
6 dan 8 : banyak musuh
6 dan 9 : sengsara
7 dan 7 : dihukum oleh istrinya
7 dan 8 : celaka karena diri
sendiri
7 dan 9 : tulus perkawinannya
8 dan 8 : dikasihi orang
8 dan 9 : banyak celakanya
9 dan 9 : liar rejekinya
Neptu hari dan pasaran dari
kelahiran calon mempelai laki-
laki dan perempuan, ditambah
neptu pasaran hari perkawinan
dan tanggal (bulan Jawa)
semuanya dijumlahkan
kemudian dikurangi/ dibuang
masing tiga, apabila masih sisa :
1 berarti tidak baik, lekas
berpisah hidup atau mati
2 berarti baik, hidup rukun,
sentosa dan dihormati
3 berarti tidak baik, rumah
tangganya hancur berantakan
dan kedua-duanya bisa mati.
Neptu hari dan pasaran dari
kelahiran calon mempelai laki-
laki dan perempuan, dijumlah
kemudian dikurangi / dibuang
empat-empat apabila sisanya :
1 Getho, jarang anaknya ,
2 Gembi, banyak anak ,
3 Sri banyak rejeki ,
4 Punggel, salah satu akan mati
Hari kelahiran mempelai laki-
laki dan mempelai wanita,
apabila :
Ahad dan Ahad, sering sakit
Ahad dan Senin, banyak sakit
Ahad dan Selasa, miskin
Ahad dan Rebo, selamat
Ahad dan Kamis, cekcok
Ahad dan Jumat, selamat
Ahad dan Sabtu, miskin Senen
dan Senen, tidak baik
Senen dan Selasa, selamat
Senen dan Rebo, anaknya
perempuan
Senen dan Kamis, disayangi
Senin dan Jumat, selamat
Senin dan Sabtu, direstui Selasa
dan Selasa, tidak baik
Selasa dan Rebo, kaya
Selasa dan Kamis, kaya
Selasa dan Jumat, bercerai
Selasa dan Sabtu, sering sakit
Rebo dan Rebo, tidak baik
Rebo dan Kamis, selamat
Rebo dan Jumat, selamat
Rebo dan Sabtu, baik Kamis dan
Kamis, selamat
Kamis dan Jumat, selamat
Kamis dan Sabtu, celaka
Jumat dan Jumat, miskin
Jumat dan Sabtu celaka
Sabtu dan Sabtu, tidak baik..
Wallahualam bi’sahwab..

Horoskop Jawa Yang Semakin Dilupakan


Bangsa yang baik adalah bangsa yang nggak lupa sama peninggalan nenek moyangnya. Begitulah perumpaan yang bisa saya angkat dalam tulisan kali ini. Kita tahu bahwa Horoskop Jawa semakin dilupakan, termasuk oleh masyarakat Jawa sendiri. Mereka cenderung lebih mengenal dan memahami zodiak dan horoskop Cina yang dikenal dengan berbagai sio. Demikian diutarakan pakar horoskop Jawa Krt. Hudoyo Doyodiputro di Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Hudoyo menjelaskan, horoskop Jawa terdiri dari 12 lambang ilmu penginderaan supranatural yang terkait dengan kehidupan dan penghidupan berdasarkan astronomi, astrologi, pelintangan, dan pawekon. Tapi semakin lama,Weton semakin dilupakan banyak orang.Biasanya horoskop Jawa sering dipakai untuk menghitung weton yang terdiri dari hari dan pasaran. Ia menambahkan, masing-masing hari memiliki angka sendiri. Misalnya, hari Ahad ditandai angka lima dan dilambangkan dengan Matahari yang berarti hati terang. Sedangkan pasaran yaitu pon, wage, kliwon, legi, dan pahing juga memiliki arti tersendiri dengan nilai tertinggi sembilan.

Menurut Hudoyo, dalam tanggal lahir seseorang, hari, dan pasaran bisa digabung untuk kemudian dikurangi kelipatan tujuh. Masing-masing lambang dan pasaran mempunyai sifat yang berbeda satu sama lainnya. Bahkan, buat yang lahir dengan hasil penghitungan watak kurang baik, dalam tradisi Jawa dapat dihilangkan dengan upacara ruwatan yang bisa dilaksanakan secara massal. "Ruwatan bernuansakan Islam berupa doa dan salawat nabi," ungkap Hudoyo.

"Dahulu banyak yang ke saya untuk bertanya tanggal. Tetapi sekarang jarang sekali. Banyak yang mengiraukan hitungan Jawa karena zaman telah maju. Orang yang mengerti hitungan Jawa juga sedikit. Bahkan anak saya juga tidak mengerti" ungkap mantan Kepala Desa Nglebak ini.

Saat ini, sebagian besar masyarakat lebih memilih waktu yang senggang untuk menggelar hajatan. Dalam pernikahan juga tidak lagi memikirkan weton untuk menentukan kecocokan calon pengantin. Asalkan saling suka, maka pasangan itu dinikahkan.